RIAUMAG.COM , JAKARTA—– Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak serampangan menawarkan posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief di Gunungkidul, DI Yogyakarta Kamis (30/6/2022)© Disediakan oleh Kompas.com
Menurutnya, diperlukan kesabaran untuk bisa menemukan figur cawapres terbaik yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk
Persatuan (KPP).
“Istiqomah dalam politik itu sangat penting. Jadi prinsipnya jangan kaya toko kelontongan itu lho, menawarkan pada banyak orang,” ujar Andi pada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).
Beliau mengaku tak ingin ada pihak-pihak yang sakit hati jika akhirnya tak dipilih menjadi cawapres Anies.
Maka bagi Andi, lebih baik PKS tak banyak memberikan tawaran pada berbagai tokoh.
“Jangan menjanjikan semua orang untuk menjadi cawapres. Seperti kemarin Pak Syaikhu menjanjikan dengan Pak Sandiaga Uno. Ini menjanjikan Pak Menkopolhukam,” papar dia.
Meski begitu, Andi mengaku Demokrat tak punya resistensi pada Mahfud MD.
Beliau menilai Mahfud punya semangat perubahan meskipun menjadi bagian dari kelompok Istana.
“Figur Mahfud MD dia mewakili figur perubahan di dalam rezim. Jadi menarik juga ini, walaupun di dalam rezim kekuasaan tapi ide-ide perubahannya ada,” imbuh dia.
Diketahui Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku sempat bertemu dengan Mahfud dan menawarkan untuk menjadi cawapres Anies.
Namun, Mahfud memberikan sinyal penolakan atas tawaran itu.
Beliau menyarankan pada Syaikhu untuk mencari cawapres dari internal partai yang menjadi anggota KPP.
“Jangan sampai mengajak cawapres dari luar parpol tapi koalisinya malah pecah,” sebut Mahfud dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023) malam.