Riaumag.com , Jakarta –Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas menjadi sorotan publik lantaran berani memberikan kritik kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Akibat kritik itu, Jokowi bahkan tidak jadi membaca teks pidato.
Anwar Abbas menyampaikan kritik kepada Jokowi dalam acara Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI Tahun 2021.
Anwar Abbas menuding sebanyak 59 persen lahan yang ada di Tanah Air dikuasai hanya oleh 1 persen penduduk. Sementara 99 persen sisanya hanya menguasai 41 persen lahan yang ada Indonesia.
“Cuma dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59, artinya 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya sekitar 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini,” kata Anwar Abbas.
Akibat kritik itu, Jokowi pun tak jadi pidato dan langsung memberikan tanggapan kepada Anwar Abbas.
“Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya. Tapi setelah saya mendengar tadi Doktor Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas. Akan lebih baik menurut saya di dalam forum yang sangat baik ini,” ujar Jokowi yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 10 Desember 2021.
Presiden pun tidak menampik informasi yang disampaikan oleh Wakil Ketua MUI tersebut, tetapi turut memberikan pembelaan.
“Apa yang disampaikan oleh Buya betul, tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab,” kata Jokowi.
Oleh karena itu, dia menyampaikan bahwa Pemerintah sedang memproses distribusi agraria untuk penduduk Indonesia.
“Dan kita sekarang ini dalam proses mendistribusi reforma agraria yang target kita sudah mencapai 4,3 juta hektare dari target 12 juta (hektare) yang ingin kita bagi,” ujar Jokowi.
Anwar Abbas merupakan seorang akademisi dan agamawan islam asal Sumatera Barat. Beliau lahir di Balai Mansiro, 15 Februari 1955.
Dia juga dikenal sebagai pengajar, pendakwah dan ahli ekonomi Islam.
Anwar meraih gelar Magister Agama dengan Konsentrasi Ekonomi Islam di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Magister Manajemen.
Beliau juga meraih pendidikan Doktor Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008 setelah sebelumnya.
Pada bulan puasa tahun 2018, Anwar Abbas masuk ke daftar rekomendasi mubalig Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).