Muhammad Dikky Suryadi, Zakri Fajar dan Tekad Indra – VOXindonews
RIAUMAG.COM , PEKANBARU ——–Ada yang menarik dari hasil Pemilu 2024 di Kota Pekanbaru. Ternyata para tokoh senior PDI Perjuangan Provinsi Riau telah melakukan regenerasi dan berhasil.Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Riau H. Suryadi Khusaini tiga periode itu, tahun ini berhasil mengantarkan putranya menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2024-2029.
Muhammad Dikky Suryadi Khusaini yang mencalonkan diri dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tenayan Raya-Kulim memperoleh suara cukup tinggi yakni 3.965. Dikky bersama ayahnya Suryadi merancang dari awal untuk memperoleh suara sebanyak itu.
Caranya, setiap relawan mencari 20-30 orang calon pemilih. Lalu, calon pemilih dibuatkan Kartu Tim Pemenangan Dikky, seperti kartu ATM.
Di kartu tercantum nama dan data lengkap, termasuk nomor TPS. “Dampai terakhir terdata lebih 5.000 orang,” kata Suryadi kepada warta.
Mereka itu lalu dikumpulkan dan dibina. Janji yang diberikan adalah jika Dikky terpilih, maka mereka yang punya kartu tersebut dapat datang dan minta tolong untuk keperluan. Dan Dikky akan membantu sesuai dengan kapasitasnya.
Begitu pula dengan Zakri Fajar Triyanto. Putra mantan anggota DPRD Riau Rusdaryanto menyiapkan 9.000 relawan yang terdata.
Mereka dirawat dan dibina. Tapi tidak pakai kartu. Namun sayangnya suara hanya dapat 2.134. Tapi dapat mengantarkan Zakri ke DPRD Kota Pekanbaru dari Dapil Bukitraya-Sail.
“Saya memang menyiapkan anak saya sebagai pengganti saya di PDI Perjuangan. Saya siapkan uang yang cukup untuk itu,” kata Rusdaryanto kepada warta.
Putra tokoh PDI Perjuangan Prof. dr. Zainal Abidin, Tekad Indra Pradana Abidin berhasil lolos ke DPRD Kota Pekanbaru dari Dapil Marpoyan Damai. Tekad memperoleh suara 2.980, cukup tinggi. Baleho Tekad banyak terpajang di Kota Pekanbaru.
“(Tekad) benar anak saya. Tetap semangat,” jawab Prof Zainal yang Ketua Yayasan Perguruan Hang Tuah (Universitas Hang Tuah) Pekanbaru.
Sayang, tokoh PDI Perjuangan Fachruddin belum berhasil mengantarkan putrinya Purnamasari ke DPRD Kota Pekanbaru dan Marhaylen ke DPR Provinsi Riau.
Namun Marhaylen sebelumnya sudah pernah di DPRD Kota Pekanbaru.
Para tokoh PDI Perjuangan ini melakukan regenerasi tidak saat menjabat. Jadi terlepas dari nepotisme