RIAUMAG.COM ——– Surya Paloh Trending Twitter, Ahad (03/09/2023).
Salah satu cuitan yang menyertakan kata Surya Paloh yakni postingan video pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam video itu, Rocky Gerung mengatakan Anies Baswedan takut kepada Surya Paloh, sementara Surya Paloh takut kepada Jokowi.
“Rocky Gerung: Anies takut kpd surya paloh dan surya paloh takut kpd jokowi,” tulis pemilik akun Twitter @OnlyYou_2023, Jumat (1/9/2023), dikutip Tribun-Timur.com.
Video berdurasi 1 menit 3 detik.
“Ya ini ekspresi yang bagus dari Partai Demokrat. Turunin aja baliho,” kata Rocky Gerung.
“Sehingga Demokrat dilihat oleh publik, ‘oh ini partai yang benar-benar tegak lurus dengan janji. Itu juga poin,” lanjut pria kelahiran 20 Januari 1959.
Jadi, lanjut dia, Demokrat akan kelimpahan suara legislatif, walaupun tidak dapat suara eksekutif.
“Karena orang Indonesia masih menganggap bahwa, apalagi surat Anies itu, Anies minta AHY, tiba-tiba Anies batalin itu hanya karena takut pada Jokowi, atau pada Paloh (Surya Paloh),” jelasnya.
Menurut Rocky Gerung, Anies tahu bahwa AHY mampu untuk mendampinginya,
“Karena itu dia (Anies) tulis surat pribadi. Itu pribadi banget kan,” kata Rocky Gerung.
“Tiba-tiba, Surya Paloh takut pada Jokowi. Tiba-tiba Anies takut pada Surya Paloh. Jadi orang anggap Anies penakut dong kalau begitu dari awal,” jelasnya.
“Dia (Anies) takut pada Surya, Surya takut pada Jokowi. Jadi pewarisan ketakutan itu juga akan merusak moral Anies,” lanjutnya.
Rocky Gerung mengatakan orang atau publik menganggap Anies belum saatnya memimpin ‘Perubahan’ dengan cara yang maksimal.
Penelusuran Tribun-Timur.com, video tersebut merupakan potongan video yang tayang di Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung dalam hal itu, menanggapi kisruh yang terjadi dalam Koalisi Perubahan usai kabar Anies Baswedan menggaet Cak Imin sebagai cawapres.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Muhaimin telah bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Malam itu, keduanya sepakat untuk bekerja sama dan Surya memutuskan sepihak Muhaimin untuk menjadi bacawapres Anies.
Anies pun sudah diberi tahu oleh Surya dan sepakat dengan keputusan itu tanpa memberi tahu PKS dan Demokrat. ‘
Demokrat Kecewa
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh dikabarkan sudah menetapkan Cak Imin, sapaan Muhaimin, sebagai pendamping Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan juga dikabarkan sudah menyetujui pilihan Surya Paloh.
Kabar ini membuat kecewa Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, kemudian mengeluarkan siaran pers menyikapi kabar tersebut.
Riefky mengatakan mendapat informasi Anies memilih Cak Imin dari juru bicara Anies, Sudirman Said.
“Kemarin, 30 Agustus 2023 kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar,” kata Riefky lewat siaran pers, Kamis (31/08/2023).
Keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Surya Paloh langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.
Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS, ujar Riefky.
Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya, ucap beliau.
Demokrat lalu mengkonfirmasi info tersebut kepada Anies Baswedan dan Anies membenarkannya.
“Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu,” ujarnya.
Riefky melanjutkan, Majelis Tinggi Partai Demokrat akan mengadakan rapat untuk menentukan sikap selanjutnya.
Riefky lalu mengatakan bahwa langkah kerjasama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Cak Imin jelas merupakan bentuk pengkhianatan.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,” ujarnya.
“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Riefky.
Kabar ini juga membuat Partai Demokrat menurunkan semua baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
“Benar (spanduk AHY-Anies dicopot),” kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).
Syarief menyebut, baliho dan spanduk bergambar Anies-AHY diturunkan di seluruh wilayah Indonesia.