Riaumag.com , Pekanbaru 15 Januari 2022 —Kota Pekanbaru ditahun 70-an ada bendi kendaraan yang jalankan oleh seekor kuda atau terkadang juga disebut andong oleh sebahagian masyarakat Indonesia, jadi dulu juga famlier soal hewan kuda di tahun 70-an, di tahun 80-an sudah tidak ada lagi, pada PON XVIII 2012 di Kota Pekanbaru sempat juga diturunkan seekor Kuda yang menggambarkan sosok Tuanku Tambusai Pahlawan Nasional dari Riau sedang menunggang kudanya, mulai di tahun 2014 sampai saat ini di tahun 2022 sudah lahir Stable-stable berkuda di Kota Pekanbaru bahkan hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau ada Stable Kuda.
Dari Bumi Lancang Kuning sangat tampak bergeliat Rider-rider kuda yang terus tumbuh dari Kota Pekanbaru serta tersebar di Riau bahkan sampai ke seantero negeri, Alhamdulillah ini terwujud dari tangan dingin Atlet Berkuda dari Provinsi Riau Almakmur Nugraha yang telah mengharumkan nama Riau dan Indonesia di PON XIX 2016 dan di Sea Games 2017 Kuala Lumpur , Malaysia
Almakmur Nugraha yang lebih dikenal dengan nama Aldo Nugraha atau lebih familer sebutan Coach Aldo bagi para penunggang Kuda di Indonesia dan di Luar Negeri, yang saat ini di Amanahi menjadi Ketua Yayasan Cinta Berkuda Indonesia
Berikut Wawancara singkat warta riaumag.com saat dihubungi melalui Whats Apps-nya

“Assalamuallaikum waRohamtulloh waBarokatuh, Alhamdulillah, bii iznillah, kami dari Yayasan Cinta Berkuda Indonesia, saya sendiri sebagai Ketua-nya. Yayasan Cinta Berkuda Indonesia ini adalah sebuah yayasan yang menawungi segala kegiatan untuk kepentingan dakwah berkuda-an, karena kuda ini bagaian dari Sunnah Nabi maka, perlu dikawal khusus untuk menyampaikan kepada masyarakat. betapa pentingnya Olahraga Berkuda ini karena ini perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan perintah Rasululloh Shallallahu Alaihi Wasallam, perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Qur’an Surat Al-Anfal : 20,”Cakap Coach Aldo di Coach Aldo Ranch Pekanbaru, Sabtu (15/01/2022)
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)”
“kemudian dari situ-lah berangkat untuk menserius untuk mendalami soal kuda ini, di Luar Negeri saja di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika mereka semua sampai memiliki hukum perlindungan kuda, barang siapa yang mencerdari ataupun membuat kuda sakit, atau bermasalah, tidak beradab kepada kuda versi mereka, misalnya terlalu membuat kuda kelelahan atau tiba-tiba kuda pingsan karena lalai, itu di hukum dengan hukuman penjara namun,”Cakap Coach Aldo lagi.
Tentu tidaklah demikian di Yayasan Cinta Berkuda Indonesia, di sini lebih mengawal, Bagaimana Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, memberlakukan dirinya terhadap kuda, harus berlatih untuk bisa menjadikan penunggang-penunggang Kuda yang hebat maka, perlu sarana, perlu pra-sarana, perlu-lah kuda-kuda yang hebat maka, disini Yayasan Cinta Berkuda Indonesia mengawal itu semua untuk menggalang dana, untuk mendapatkan wakaf-wakaf tanah yang digunakan untuk Perternakan Kuda, tempat Berlatih Kuda, karena tidak akan bisa menjadi penunggang kuda yang hebat jika, tidak punya lapangan untuk berlatih kuda, ada lapangan tapi tidak punya kuda sama saja, punya lapangan punya kuda tapi tidak punya pelatih kuda sama saja maka, ini saling terkait. Oleh karena itu apa yang bisa dilakukan maka, kami lahirkan-lah Produk pertama-nya yaitu Akademi Seni Berkuda Indonesia.
“Akademi Seni Berkuda Indonesia itu menyiapkan kader-kader untuk menjadi pemimpin yang mampu memimpin yang me-manage segala sesuatunya, ini adalah pintu gerbang kepemimpinan kalau, kata Ulama dari Timur Tengah yang ceramahnya di sampaikan oleh Ustadz Azhar Lc, MA beliau mengatakan : ‘Seorang anak yang bisa berkuda itu akan berbeda dengan seorang anak yang tidak bisa berkuda’ contoh, seorang yang berkuda itu responsif, misalnya; terjadi sebuah ledakan, kalau seseorang yang tidak bisa berkuda itu cenderung panik, beliau akan kabur, menjauh dari ledakan tersebut, berbeda kalau seseorang yang bisa berkuda, apabila terjadi ledakan itu beliau akan mendekat, beliau mencari, ada apa ini ? dimana sumbernya ? kenapa begini ? apa yang harus kita lakukan ? Siapa yang harus kita selamatkan ? siapa yang harus kita lindungi ? nah seperti itu jadi sangat responsif. dan nanti bisa diketahui, lihat saja para rider/penunggang kuda itu betul-betul berani dan responsif, tidak bisa dekat dengan kuda kalau tidak responsif makanya, ini menjadi pintu masuk keberanian untuk lebih peka terhadap lingkungan dan ini pintu masuk Kepemimpinan,” Jelas Coach Aldo
“Maka itu, sangat diperlukan Akademi Seni Berkuda Indonesia ini, di samping itu juga karena permintaan para pelatih kuda kepada kami, ketika kami syafar ke Luar Negeri ketempat-tempat berkuda yang didatangai, semua rata-rata terkendala belum adanya pelatih kuda yang representatif, penunggang kuda yang hebat, yang bisa melatih maka, Akademi Seni Berkuda Indonesia menyiapkan kader-kader pelatih yang insyaAllah segera distribusikan ke berbagai negara diantaranya negara yang meminta kepada kami yaitu Negara tetangga kita Malaysia, Thailand, Brunei, serta Saudi Arabia terutama di kota Makkah dan kota Madinah begitupun Negara Turki, ini dapat dibayangkan, tampak menjadi sebuah kebutuhan dunia, pelatih kuda yang handal sangat dibutuhkan, kemarin terakhir dari Negara Jepang meminta pelatih juga, itu di Luar Negeri, belum lagi kebutuhan di Dalam Negeri, negara Indonesia sendiri,”Ungkap Aldo yang juga Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia / PORDASI Kota Pekanbaru
Sebahagian orang latah, ketika mempunyai materi cukup banyak, sangat berkeinginan untuk membuat Stable Kuda, tetapi ketika telah membuat Stable Kuda terkendala dengan Pelatih, belum adanya Pelatih yang handal, Contohnya PORDASI Sumatera Selatan yang kebetulan Ketua Umum-nya merupakan Gubenur-nya, mudah membuat Stable tapi belum ada pelatih, dan disini juga menjadi solusinya adalah Akademi Seni Berkuda indonesia, yang menyiapkan kader pelatih, kader atlet, untuk siap ditempatkan dimana saja, dan perlu diketahui sebahagian besar rata-rata Pondok Pesantren di Indonesia pada umumnya jarang sekali adanya Olahraga Sunnah ini. Makanya, nanti Yayasan Cinta Berkuda Indonesia juga akan mensosialisasikan kepada Pondok-pondok Pesantren apalagi mempunyai kemampuan keuangan maka, harus ada Olahraga Sunnah Berkuda ini, apa kendalanya ? kami siapkan,
”Kata Coach Aldo “Baik Pesantren berkemampuan, maupun Pesantren yang tidak mampu, mudah-mudahan Allah kayakan, Allah kumpulkan orang-orang yang mau berinfak, mau mewakafkan tanahnya, mewakafkan hartanya untuk mendukung Program Akademi Seni Berkuda Indonesia ini, karena ini bukan baru berbicara, tapi sudah memberikan bukti, memberikan pelatih-pelatih ke berbagai negara, demikian dari kami saya Ketua Yayasan Cinta Berkuda Indonesia dan Mohon dukungannya semua untuk Akademi Seni Berkuda Indonesia ini betul-betul sesuai target, terlaksana dengan baik, menghasilkan kader-kader yang MasyaAllah yang betul-betul berguna bagi Bangsa dan Negara ini untuk menjadi Terkenal akan Kebaikannya, Kehebatannya, dan penuh Keberkahan insyaAllah, Kucuran Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang kita harapkan,”Tutup Coach Aldo