Riaumag.com , Mentawai –Kamis (22/07) setelah sholat magrib kesibukan tim Komunitas Berbagi Sehat Berbagi Berkah (KBSBB) terlihat di rumah sehat Islamic nurse (RSIN) Harapan Raya. Beberapa tas ransel, kardus dan beberapa mobil parkir didepan RSIN menghiasi pemandangan ruko dengan lebar 3 meter itu. Kesibukan menjelang sholat Isya itu pelepasan keberangkatan 8 tim relawan KBSBB (Ns. Roni Saputra, M.Kes, Budi Prazto, Jhon, Minul, Iwe, Hendra, Annisa dan Efrita, red) untuk melakukan misi sosial kemanusiaan di Kepulauan Mentawai Sumatra Barat.
Saling canda diantara TIM KBSBB terlihat sebelum keberagkatan ke Kepualauan yang berbatasan lansung dengan samudra Hindia itu. Sesekali kalimat hati-hati dijalan, semoga Allah SWT berikan kemudahan, perjalanan ini penuh berkah dan saudara-saudara kita di pelosok kepulauan Mentawai merasakan kebahagiaan dengan adanya qurban disana, tutur Irfan salah satu TIM relawan KBSBB. Beberapa dari relawan KBSBB lain terlihat membatu memasukkan barang ke dalam mobil. Kondisi pandemi dan pemberlakuan PPKM membuat tim harus extra hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk seluruh tim terkhusus yang akan berangkat ke Mentawai. Pemerikasaan tim dengan melakukan swab dilakukan untuk memastikan semunya sehat dari COVID-19.
Candaan-candaan ceria pun terhenti sesaat azan sholat Isya berkumandang. Relawan KBSBB munuju masjid untuk melakukan sholat Isya berjemaah. Setelah sholat Isya relawan malakukan acara pelepasan dengan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Kenepri salah seorang dari relawan KBSBB. Usai pembacaan doa tim bergerak menuju mobil dan berangkat menuju Kota Padang Sumatra Barat.
Keberangkatan tim diagendakan 10 hari, untuk menunaikan amanah qurban 3 ekor sapi kaum muslimin/muslimat di beberapa daerah pelosok Mentawai. Tidak hanya qurban, TIM juga akan melakukan pembagian Al-qur’an dan sarung, sembako, pembagian pakaian layak pakai yang telah di laundry sebanyak 4 bal dan 4 koper, tas sekolah serta pembagian 25 seragam sekolah untuk masyarakat di pelosok Mentawai.
Sesampai di Kota Padang tim melanjutkan perjalanan melewati laut dengan waktu lebih kurang 14 jam untuk sampai di Kepulauan Mentawai. Tiba di Mentawai tim dihadapkan pada kondisi lokasi tidak ada listrik, tidak ada jaringan komunikasi dan harus menempuh perjalanan setengah hari menggunakan kapal kecil menuju pelosok tempat qurban dilaksanakan. Kendala dilapangan tidak menyurutkan semangat tim.
Tim melakukan agenda utama Qurban di Dusun Mangorut, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan usai sholat Idul Adha 1442H. Masyarakat sangat antusias melaksanakan penyembelihan hewan qurban. “Kami merasakan kebahagian yang tak bisa diungkapkan, saat hari ini bisa menyampaikan amanah yang telah dipercayakan pada kami qurban 1442H untuk saudara kita di Kepeluan Mentawai”, tutur Ns. Roni Saputra, M.Kes ketua KBSBB.
Roni berdoa pada Allah SWT semoga kaum muslimin dan muslimat yang berqurban khususnya di sini Allah berikan keberkahan dan Allah mudahkan urusannya, selalu dalam ridho Allah SWT serta bagi masyarakat bisa menjadi energi untuk terus melakukan kebaikan, harap Roni.
Ucapan syukur tak henti dari Roni saat bisa menyampaikan amanah lainya, pembagian sembako, pakaian layak pakai serta pemberian bantuan dalam seragam sekolah yang lansung disambut oleh salah satu guru sekolah Al Khutab, Ustad Hendra. “Segala keterbatasan yang ada dan sulit ini, semoga tidak menyurutkan semangat anak-anak disini untuk terus menuntut ilmu sehingga sehingga suatu hari nanti mereka bisa menjadi penerus bangsa yang sholeh dan sholehah. Kemajuan daerah ini akan tergantung pada apa yang mereka laukan hari ini”, Jelas Roni memberikan semangat.
Lebih lanjut owner RSIN ini menuturkan ucapan terimakasih kepada seluruh tim dan semua yang telah mendukung kegiatan qurban berkah pelosok dan sosial kemanusiaan ini sehingga bisa terlaksana dengan baik, dan semoga bisa terus berlanjut karena kegiatan untuk kebaikan ini tidak akan pernah berhenti, tegas Roni menutup pembicaraan[rls]
(riaumag.com)