Riaumag.com, Pekanbaru – Dunia Berkuda di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru tidak asing lagi, Pionir-nya adalah Wisata Dakwah Okura (WDO) berkiprah sejak tahun 2014 yang telah melahirkan kader-kader yang cukup piyawai diatas Kudanya, WDO juga melahirkan Pelatih-pelatih kuda handal yang sudah tersebar di Satble-stable di Riau dan Provinsi tetangga di Sumatera serta Provinsi di Jawa, bahkan sanat kuda-nya pun sampai di Kalimantan. Disamping itu WDO juga menghadirkan Stable ditengah Kota yaitu Horse Power Tambusai (HPT) yang ‘diapit” oleh 3 Mal Besar di Pekanbaru.
Bahkan telah melahirkan event Berkuda Lokal, Regional, Nasional, dan Internasional, dari WDO Pekanbaru ENDURANCE RIDE 2016 – 2019 satu-satu Event Endurance berkala di Indonesia serta Event ASIA Friendly Endurance Ride 2019 sampai Event Internasional Riau Triatnhlon Sunnah 22-23 April 2018, event yang mengantarkan Provinsi Riau menjadi Peringkat 3 Nasional HALAL TOURISM di tahun 2019, ini semua dapat hadir dari ‘tangan dingin’ Master Coach Aldo Nugraha yang merupakan Atlet PON Jawa Barat 2016 dan Atlet Sea Games Kuala Lumpur 2017
Saat ini Coach Aldo sapaan bagi para Rider-rider kuda, sedang mempersiapkan Sekolah Berkuda di Kota Pekanbaru, yang dinamai dengan Akademi Seni Berkuda Indonesia
Almakmur Nugraha sebagai Founder WDO dan HPT
“Baik, Bismillah, Akademi Seni Berkuda Indonesia ini adalah produk dari Yayasan Cinta Berkuda Indonesia, dimana ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih kami yang selalu melakukan syafar ke berbagai negara, di tempat-tempat negara yang disinggahi seperti Malaysia, Thailand, Asia Tenggara lainnya bahkan sampai ke Saudi Arabia serta Turki dari situ ternyata, permintaan pelatih-pelatih berkuda cukup banyak, setelah mereka melihat Bagaimana kami Choaching di sana, mereka sangat berminat untuk hadirnya Pelatih-pelatih berkuda ditempat mereka, seperti Makkah saja membutuhkan 20 Pelatih Berkuda yang mempunyai kemahiran lengkap seperti; berkuda memanah, pedang, tombak, jumping, cross country, hingga endurance dan polo,”Kata Coach Aldo
“Untuk itu, Sekolah Berkuda ini dirasakan sangat perlu, Madinah juga membutuhkan 5 Pelatih Berkuda, masing-masing negara-negara di Asia membutuhkan 2 orang -2 orang Pelatih Berkuda maka, sudah sepantasnya sekolah ini harus dibuat untuk kaderisasi generasi ahli dalam berkuda, yang ingin menjadi seorang kesatria serta yang ingin menjadi pelatih Kuda Internasional maka, harus masuk Sekolah ini, investasi Luar Biasa, ini nampaknya saja yang Mahal tetapi memang biaya cukup memberikan solusi baik itu pada diri dan agama serta negara, negara kita yang nanti dipandang diberbagai negara luar maka, berjuanglah untuk ini,”Kata Coach Aldo lagi
“Untuk biaya yang tampak agak mahal, sebenarnya relatif kalau dilihat dari hasilnya nanti, ini bisa dikatakan tak ada apa-apanya, biayanya sangat murah karena investasinya Dunia-Akhirat, di Dunia mendapatkan tempat untuk bersaing di Dunia Internasional, dan kemudian di Akhirat menjadi Ummat Rasululloh yang mencintai Olahraga Sunnah, Olahraga yang sangat di Cintai oleh Rasululloh Shallahu Alahi Wassalam, dan serius disitu, dan ahli disitu, dan menginpirasi banyak orang sehingga, akan mengajarkan Ilmu ini ke berbagai tempat di seluruh tanah air, bahkan di Laur Negeri,”Jelas Almakmur Nugraha
“mudah-mudahan kader-kader, santri-santri, atau Pondok-pondok Pesantren tidak ada lagi yang mengajak santri-nya Olahraga yang biasa-biasa saja, tapi melainkan olahraga yang sunnah, Olahraga yang dilakukan oleh Nabi dan Para Sahabatnya, sehingga mereka tampak sehat, kuat, serta cerdas tentunya dengan Al-qur’an, perlu di ketahui sekolah ini tidak melulu hanya olahraga tetapi, dihari-hari istirahatnya mereka juga belajar dikelas yaitu kelas bimbingan agama,”Ujar Coach Aldo
“dimana bimbingan agamanya tepat guna, disebut dengan 5 Pilar dimana anak-anak untuk bisa komunikasi aktif bahasa arab, karena nanti negara-negara Timur Tengah membutuhkan mereka, kemudian mereka juga harus belajar bagaimana Tahsin dan Tahfidz untuk bekal mereka, ketika mereka di tempat-tempat baru nanti, tentu harus bisa menjadi Imam minimal untuk keluarganya serta harus punya bekal minimal Juz 30 ayat-ayat terbaik yang dibaca dengan indah, kemudian Thibbun Nabawi ketika ada yang sakit ingat bagaimana cara sehat nabi, kemudian public speaking harus bisa tampil bicara didepan masyarakat bahkan, harus bisa menjadi Khaotib Jumat dan memberikan kultum, dan yang terkahir berkhitmat untuk ummat, dimana mereka harus mengabdi kepada ummat, berperan aktif hingga kepenyelenggaraan jenazah dimasyarakat tentu, mereka harus tampil maksimal, itu yang diharapakan menjadi seorang kesatria tidak hanya mahir dalam Olahraga Sunnah tetapi juga betul-betul berakhlaqul kharimah serta bermasyarakat untuk masyarakat,”Tutup Coach Aldo saat dihubung warta riaumag melalui WhatsApp-nya
(dfd1/riaumag.com)